KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Plt
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz tidak menyangka jika para warga binaan
Rutan Kebumen dapat menghasilkan karya batik yang sangat indah. Pihaknya
pun berharp agar warga binaan dapat menyeriusi kegiatan tersebut.
Pasalnya batik mempunyai nilai jual yang berharga, selain itu pekerjaan
tersebut jelas halal.
Adanya hasil batik tersebut
diketahui oleh Plt Bupati, saat melaksanakan kunjungan dalam ajang
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, pada Rabu (27/6). Usai meninjau
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gus Yazid pun melihat proses warga binaan
saat belajar membatik kain.
Melihat gigihnya dan tekunnya,
para warga binaan saat belajar membatik, serta indahnya hasil
batikannya, Plt pun mengapresiasi kegiatan pembinaan di Rutan Kebumen.
Menurut Gus Yazid membatik adalah profesi yang mulia dan baik. Selain
itu batik juga mempunyai nilai ekonimis yang tinggi. “Ini harus
diseriusi, membatik merupakan profesi yang mulia dan baik. Selian itu
juga memiliki nilai jual yang berharga, dan yang pasti duitnya halal
kalau dipasarkan ke depanya,” tuturnya.
Pelatihan membatik yang
dilaksanakan di Ruta Kebumen dilaksanakan berkat kerja sama antara Rutan
dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen. Pelatihan batik diikuti oleh
16 warga binaan. Untuk pelatihan diawali dengan membuat pola batik di
atas kertas. Setelah kain diletakaan di atas pola yang telah dibuat.
Dengan mengunakan pensil pola yang ada pada kertas diblat ke kain.
Setelah itu, dengan menggunakan
canting para warga binaan membatik kain mengikuti pola yang telah dibuat
sebelumnya. Meskipun para warga binaan masih sangat amatir, namun
dengan tim pelatih dari BLK yang senantiasa mendampingi, akhirnya mampu
menyelesaikan pekerjaanya dengan baik.
Kepala Rutan Kebumen Soetopo
Barutu Amd IP SSos MS menyampaikan pelatihan dilaksanakan untuk memberi
bekal bagi para warga binaan. Hal ini penting untuk persiapan warga
binaan setelah selesai menjalani masa tahanan. Dengan bekal yang didapat
tersebut diharapkan usai menjalani hukuman, warga binaan mempunyai
bekal membangun perekonomian untuk kehidupan dirinya. “Kami sangat
barharap setelah keluar dari penjara, para warga binaan tidak lagi
tersangkut persoalan yang sama,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut
Karutan Kebumen juga memberi cendramata berupa batik hasil karya para
warga binaan. Cinderamata diberikan kepada Plt Bupati Kebumen dan
jajaran Forkompinda. Souvenir batik yang didapat tersebut dapat
digunakan sebagai pajangan bila di beri frame (bingkai) seperti yang
sering lihat pada ruangan hotel. (mam)
sumber : http://www.kebumenekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar