
Masjid tersebut terakhir direnovasi pada 1989 silam saat
Kepala Rutan Johannes Paidjo. Hingga saat ini belum pernah dilakukan perbaikan
meskipun kondisi masjid telah bocor disana sini dan ruangannya telah sempit.
Kepala Rutan Kebumen Seotopo mengatakan, melihat kondisi
masjid yang memprihatinkan, ia merenovasi teras masjid Rutan. Dengan
keterbatasan anggaran yang ada, bahkan pihaknya harus iuran bersama petugas
Rutan lainnya untuk memperbaiki masjid itu. Uang yang diperoleh digunakan untuk
membeli material bangunan sedangkan tenaga membangun adalah warga binaan.
Uangnya kita peroleh dari iuran petugas Rutan dan bantuan
donatur sebesar Rp 26 juta,” ujarnya, Jumat (11/5/2017).
Seotopo menjelaskan, pihaknya pun menunjuk salah satu warga
binaan sebagai tim pelaksana dengan pengawasan petugas. Ia mengharapkan, dengan
renovasi itu masjid bertambah luas dan pengerjaan selesai tepat waktu Selain
itu, masjid tidak lagi bocor saat hujan dan tidak kepanasan pada saat digunakan
untuk sholat.
Semoga Minggu depan sudah selesai dan pelaksanaan
pesantren kilat bulan Ramadhan nanti bisa terlaksana sesuai agenda,” katanya.
Tim pelaksana lapangan pembangunan, Giatmo mengaku senang
dengan kegiatan renovasi masjid Rutan tersebut. Ia menyambut baik upaya Kepala
Rutan dalam memperluas masjid yang memang sejak lama diharapkan dilakukan.
Setidaknya kami lebih baik dan khusuk nantinya saat
beribadah karena tempat lebih fresh dan kapasitas lebih luas,” tuturnya.
Admin : Fatkhul
Sumber :
http://kebumen.sorot.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar