
Hadir pula
dosen IAINU Syifa Hamama, Maesaroh dan Sofwan. Menurut Soetopo, kegiatan para
warga binaan Rutan mengaji itu guna memperingati Pemasyarakatan ke-53. Bahkan
gerakan narapidana mengaji dilaksanakan serentak sekitar 50.000 warga binaan
pemasyarakatan (WBP) se Indonesia. “Baru kali ini dalam sejarah Republik para
narapidana dan warga binaan mengaji sampai khatam, karena ini bagian dari
Revolusi Mental,” tandas dia.
Dia jelaskan, di Rutan Kebumen ada sebanyak
130 warga binaan yang sudah bisa membaca Alquran. Namun yang betul-betul bisa
khatam pada hari itu 60 orang. Selama ini pihaknya bekerja sama dengan ustad
Fadlun Fawakih serta menggandeng Bidang Dakwah IAINU Kebumen. Tujuannya agar
para warga binaan setelah berada di Rutan memiliki kesadaran baru untuk berbuat
lebih baik di masyarakat. Minimal bisa memimpin keluarganya.” (B3-43)
Sumber : Suaramerdeka.com
Sumber : Suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar