
Hal itu disampaikan usai upacara HUT ke-71 Dharma Karya Dhika, Minggu (30/10). Menurut dia, sejalan dengan kebijakan pusat, Rutan Kebumen berkomitmen melaksanakan perintah pimpinan.
“Bahkan kami sudah terapkan beberapa bulan sebelumnya. Kami pastikan seluruh pelayanan di Rutan Kebumen tidak ada pungli,” tegas Soetopo.
Dimulai dari pelayanan penerimaan besukan, pengeledahan pengunjung, pemeriksaan fisik, baik orang maupun makan bawaan lain, layanan ruang besukan serta hak-hak warga binaan dan hal lainnya
yang dijamin undang-undang. Soetopo yang menjadi inspektur upacara membacakan amanat menteri hukum dan HAM.
Salah satunya berpesan agar petugas pemasyarakatan Indonesia tetap komitmen, menjaga integritas dan profesional dalam melaksanakan tugas. Apalagi tugas dalam memberikan pelayanan kepada mayarakat.
Saber Pungli
Juga mendukung program sapu bersih (Saber) Pungli yang dicanangkan presiden. “Pastikan setiap layanan bebas dari pungli. Bagi anggota yang terbukti melakukan pelanggaran akan dilanjutkan ke proses hukum dan dipecat,” imbuhnya.
Upacara dalam rangka memperingati ulang tahun Kemenkumham itu, sekaligus dilaksanakan penyematan kenaikan pangkat kepada petugas yang berprestasi atas nama Mohammad Walidin dari pangkat pengatur tingkat I (II/d) ke Penata (III/a).
Di samping itu diserahkan piagam penghargaan kepada para purna bakti Rutan Kebumen yang diwakili Sariono dan Tuntiati.
Mereka yang telah mengabdikan diri di jajaran pemasyarakatan Indonesia dan terakhir memasuki usia pensiun di Rutan Kebumen itu dengan masa kerja 35 tahun. Bertindak sebagai perwira upacara Suhartono dan komandan upacara Sarwono.
Upacara itu merupakan puncak dari kegiatan HUT Dharma Karya Dhika. Sebelumnya dilaksanakan jalan santai, donor darah pegawai, membersihkan taman makam pahlawan (TMP) Bumi Wira Bakti dan membersihkan beberapa rumah ibadah, serta berkunjung ke panti asuhan. (K5- 32)
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com
Admin : fatkhul
Admin : fatkhul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar